Minggu, 18 Desember 2011

MELATIH INTUISI DENGAN PIKIRAN BAWAH SADAR


MELATIH INTUISI DENGAN PIKIRAN BAWAH SADAR
           Apakah anda percaya dengan firasat ? Pernahkah anda mendengar cerita, seorang ibu yang tiba – tiba tertusuk jarum ketika menjahit, kemudian ia menjadi khawatir terhadap putranya tercinta. Atau seseorang yang ’keduten’ di mata, yang kemudian dia merasa bahwa ada orang lain yang sedang membicarakannya. Atau pernahkah Anda sendiri mengalami, Ketika mendapat tawaran sesuatu kemudian di hati merasa tidak enak atau tidak ’sreg’ untuk mengambil tawaran yang menarik tersebut. Atau, anda merasa tidak cocok kepada seseorang walau hanya melihat sekali saja. Tahukah Anda, itu semua adalah firasat yang pada sisi lain bisa saya samakan dengan intuisi.

           Intuisi muncul dari pikiran bawah sadar yang memberitahukan kita melalui lintasan pikiran atau perasaan. Namun, hal ini harus dibedakan dengan prasangka. Jika intuisi hadir dari ketenangan jiwa, pikiran dan perasaan namun jika prasangka muncul dari jiwa, pikiran dan perasaan yang negatif, misal kebencian, kekhawatiran, ketakutan dan lain sebagainya.
Intusi sebenarnya senantiasa muncul untuk memberitahukan pada kita, atas apa yang baik atau buruk bagi kita, sesuai atau tidak buta kita. Hal tersebut muncul dari pikiran bawah sadar kita dan memberitahukan ke pikiran sadar kita. Namun masalahnya, justru pikiran sadar itulah yang menafikkannya.

           Anda dapat mencobanya, misalnya dengan menebak kartu. Pada kartu kita mengenal ada kartu warna merah atau hitam. Tugas anda sederhana, cukup tebak saja apa warna kartu di depan Anda. Yang anda lakukan, cukup tenangkan diri saja dan biarkan ada lintasan pikiran bisa warna merah atau hitam. Jujur saja tidak usah dipikir dan langsung katakan. Jika anda melakukannya dengan benar, maka anda akan benar menebaknya. Namun perlu diingat, ketika ingin diberitahu intuisi anda harus bersikap ’nothing to loose’. Jangan memiliki harapan yang keluar hitam atau merah, biarkan mengalir & melintas di pikiran. Serta pikiran jangan memaksa untuk ’pasti benar & bisa menebak.

           Cara lainnya yaitu dengan pendulum. Jaman dulu, Ibu – ibu hamil ketika mengecek jenis kelamin anak dalam kandungannya dengan cincin kawin yang digantungkan dengan seutas rambut ibunya. Sebelumnya diniatkan untuk mengecek jenis kelamin, dan membuat aturan kalau anaknya laki – laki maka pendulumnya bergerak maju mundur. Tapi jika anaknya perempuan, pendulumnya bergerak berputar. Ternyata dari banyak percobaan, hasilnya benar.
Anda bisa melakukan juga untuk banyak hal melatihan intuisi dengan pendulum. Yang penting niat dan aturan pendulum. Yang biasa digunakan yaitu berputar searah jarum jam berarti ’Ya’ , berlawanan jarum jam berarti ’Tidak’ dan bergerak maju mundur atau kanan kiri berarti ”netral’. Lakukan saja untuk banyak hal yang ingin anda tanyakan. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar